Thursday 16 January 2014

WAYANG KULIT SENI BUDAYA BANGSA DI ASIA

WAYANG salah satu puncak seni budaya bangsa Indonesia yang paling menonjol di antara banyak karya budaya lainnya. Budaya wayang meliputi seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan juga seni perlambang. Budaya wayang, yang terus berkembang dari zaman ke zaman, juga merupakan media penerangan, dakwah, pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, serta hiburan.
Menurut penelitian para ahli sejarah kebudayaan, budaya wayang merupakan budaya asli Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Keberadaan wayang sudah berabad-abad sebelum agama Hindu masuk ke Pulau Jawa. Walaupun cerita wayang yang populer di masyarakat masa kini merupakan adaptasi dari karya sastra India, yaitu Ramayana dan Mahabarata. Kedua induk cerita itu dalam pewayangan banyak mengalami pengubahan dan penambahan untuk menyesuaikannya dengan falsafah asli Indonesia.

Penyesuaian konsep filsafat ini juga menyangkut pada pandangan filosofis masyarakat Jawa terhadap kedudukan para dewa dalam pewayangan. Para dewa dalam pewayangan bukan lagi merupakan sesuatu yang bebas dari salah, melainkan seperti juga makhluk Tuhan lainnya, kadang-kadang bertindak keliru, dan bisa jadi khilaf. Hadirnya tokoh panakawan dalam_ pewayangan sengaja diciptakan para budayawan In­donesia (tepatnya budayawan Jawa) untuk mem­perkuat konsep filsafat bahwa di dunia ini tidak ada makhluk yang benar-benar baik, dan yang benar-benar jahat. Setiap makhluk selalu menyandang unsur kebaikan dan kejahatan.

Dalam disertasinya berjudul Bijdrage tot de Kennis van het Javaansche Tooneel (1897), ahli sejarah kebudayaan Belanda Dr. GA.J. Hazeau menunjukkan keyakinannya bahwa wayang merupakan pertunjukan asli Jawa. Pengertian wayang dalam disertasi Dr. Hazeau itu adalah walulang inukir (kulit yang diukir) dan dilihat bayangannya pada kelir. Dengan demikian, wayang yang dimaksud tentunya adalah Wayang Kulit seperti yang kita kenal sekarang.

Mengenai asal-usul wayang ini, di dunia ada dua pendapat. Pertama, pendapat bahwa wayang berasal dan lahir pertama kali di Pulau Jawa, tepatnya di Jawa Timur. Pendapat ini selain dianut dan dikemukakan oleh para peneliti dan ahli-ahli bangsa Indonesia, juga merupakan hasil penelitian sarjana-sarjana Barat. Di antara para sarjana Barat yang termasuk kelompok ini, adalah Hazeau, Brandes, Kats, Rentse, dan Kruyt.

Alasan mereka cukup kuat. Di antaranya, bahwa seni wayang masih amat erat kaitannya dengan keadaan sosiokultural dan religi bangsa Indonesia, khususnya orang Jawa. Panakawan, tokoh terpenting dalam pewayangan, yakni Semar, Gareng, Petruk, Bagong, hanya ada dalam pewayangan Indonesia, dan tidak di negara lain. Selain itu, nama dan istilah teknis pewayangan, semuanya berasal dari bahasa Jawa (Kuna), dan bukan bahasa lain.

Sementara itu, pendapat kedua menduga wayang berasal dari India, yang dibawa bersama dengan agama Hindu ke Indonesia. Mereka antara lain adalah Pischel, Hidding, Krom, Poensen, Goslings, dan Rassers. Sebagian besar kelompok kedua ini adalah sarjana Inggris, negeri Eropa yang pernah menjajah India.

Namun, sejak tahun 1950-an, buku-buku pe­wayangan seolah sudah sepakat bahwa wayang memang berasal dari Pulau Jawa, dan sama sekali tidak diimpor dari negara lain.

Budaya wayang diperkirakan sudah lahir di Indo­nesia setidaknya pada zaman pemerintahan Prabu Airlangga, raja Kahuripan (976 -1012), yakni ketika kerajaan di Jawa Timur itu sedang makmur-makmur­nya. Karya sastra yang menjadi bahan cerita wayang sudah ditulis oleh para pujangga Indonesia, sejak abad X. Antara lain, naskah sastra Kitab Ramayana Kakawin berbahasa Jawa Kuna ditulis pada masa pemerintahan raja Dyah Balitung (989-910), yang merupakan gubahan dari Kitab Ramayana karangan pujangga In­dia, Walmiki. Selanjutnya, para pujangga Jawa tidak lagi hanya menerjemahkan Ramayana dan Mahabarata ke bahasa Jawa Kuna, tetapi menggubahnya dan menceritakan kembali dengan memasukkan falsafah Jawa kedalamnya. Contohnya, karya Empu Kanwa Arjunawiwaha Kakawin, yang merupakan gubahan yang berinduk pada Kitab Mahabarata. Gubahan lain yang lebih nyata bedanya derigan cerita asli versi In­dia, adalah Baratayuda Kakawin karya Empu Sedah dan Empu Panuluh. Karya agung ini dikerjakan pada masa pemerintahan Prabu Jayabaya, raja Kediri (1130 - 1160).

Wayang sebagai suatu pergelaran dan tontonan pun sudah dimulai ada sejak zaman pemerintahan raja Airlangga. Beberapa prasasti yang dibuat pada masa itu antara lain sudah menyebutkan kata-kata "mawa­yang" dan `aringgit' yang maksudnya adalah per­tunjukan wayang.

Mengenai saat kelahiran budaya wayang, Ir. Sri Mulyono dalam bukunya Simbolisme dan Mistikisme dalam Wayang (1979), memperkirakan wayang sudah ada sejak zaman neolithikum, yakni kira-kira 1.500 tahun sebelum Masehi. Pendapatnya itu didasarkan atas tulisan Robert von Heine-Geldern Ph. D, Prehis­toric Research in the Netherland Indie (1945) dan tulisan Prof. K.A.H. Hidding di Ensiklopedia Indone­sia halaman 987.

Kata `wayang' diduga berasal dari kata `wewa­yangan', yang artinya bayangan. Dugaan ini sesuai dengan kenyataan pada pergelaran Wayang Kulit yang menggunakan kelir, secarik kain, sebagai pembatas antara dalang yang memainkan wayang, dan penonton di balik kelir itu. Penonton hanya menyaksikan gerakan-gerakan wayang melalui bayangan yang jatuh pada kelir. Pada masa itu pergelaran wayang hanya diiringi oleh seperangkat gamelan sederhana yang terdiri atas saron, todung (sejenis seruling), dan kemanak. Jenis gamelan lain dan pesinden pada masa itu diduga belum ada.

Untuk lebih menjawakan budaya wayang, sejak awal zaman Kerajaan Majapahit diperkenalkan cerita wayang lain yang tidak berinduk pada Kitab Ramayana dan Mahabarata. Sejak saat itulah cerita­cerita Panji; yakni cerita tentang leluhur raja-raja Majapahit, mulai diperkenalkan sebagai salah satu bentuk wayang yang lain. Cerita Panji ini kemudian lebih banyak digunakan untuk pertunjukan Wayang Beber. Tradisi menjawakan cerita wayang juga diteruskan oleh beberapa ulama Islam, di antaranya oleh para Wali Sanga. Mereka mulai mewayangkan kisah para raja Majapahit, di antaranya cerita Damarwulan.

Masuknya agama Islam ke Indonesia sejak abad ke-15 juga memberi pengaruh besar pada budaya wayang, terutama pada konsep religi dari falsafah wayang itu. Pada awal abad ke-15, yakni zaman Kerajaan Demak, mulai digunakan lampu minyak berbentuk khusus yang disebut blencong pada pergelaran Wayang Kulit.

Sejak zaman Kartasura, penggubahan cerita wayang yang berinduk pada Ramayana dan mahabarata makin jauh dari aslinya. Sejak zaman itulah masyarakat penggemar wayang mengenal silsilah tokoh wayang, termasuk tokoh dewanya, yang berawal dari Nabi Adam. Sisilah itu terus berlanjut hingga sampai pada raja-raja di Pulau Jawa. Dan selanjutnya, mulai dikenal pula adanya cerita wayang pakem. Yang sesuai standar cerita, dan cerita wayang carangan yang diluar garis standar. Selain itu masih ada lagi yang disebut lakon sempalan, yang sudah terlalu jauh keluar dari cerita pakem.

Memang, karena begitu kuatnya seni wayang berakar dalam budaya bangsa Indonesia, sehingga terjadilah beberapa kerancuan antara cerita wayang, legenda, dan sejarah. Jika orang India beranggapan bahwa kisah Mahabarata serta Ramayana benar-benar terjadi di negerinya, orang Jawa pun menganggap kisah pewayangan benar-benar pernah terjadi di pulau Jawa.

Dan di wilayah Kulonprogo sendiri wayang masih sangatlah diminati oleh semua kalangan. Bukan hanya oleh orang tua saja, tapi juga anak remaja bahkan anak kecil juga telah biasa melihat pertunjukan wayang. Disamping itu wayang juga biasa di gunakan dalam acara-acara tertentu di daerah kulonprogo ini, baik di wilayah kota Wates ataupun di daerah pelosok di Kulonprogo.


Kesimpulannya, wayang kulit ini memang telah wujud sekian lama. Wayang kulit ini muncul di Negara india. Terdapat kisah-kisah dewa-dewi yang merempuh banyak rintangan hidup. Watak utama seperti mahabrata dan Ramayana. Mereka menpunyai anak kandung yang meyerupai monyet. Nama anak mahabarata iaitu hanuman kera putih.

NOR MUHAMMAD MUSTAQIM  (BC12160218)
MUHAMMAD ZUHAIRY ISMAIL (BC12160189)
ZAIRUL HAFIZ ZAIDI (BC12110183) 
AIN NABILA AZMI (BC12110007)
SITI NORHAYATI SHAMSUDIN (BC12160225)


Saturday 11 January 2014

MELENTUR BULUH BIARLAH DARI REBUNG

JUMAAT, 20 DISEMBER 2013 – Pelajar Sekolah Menengah Kebangsaan Libaran Sandakan sifatkan Program Jom Ke Dewan Bahasa dan Pustaka ( DBP ) anjuran bersama Kelab Rakan Mahasiswa ( KARMA ) Universiti Malaysia Sabah dan DBP sebagai sesuatu yang bernilai dan bermakna, kerana program tersebut mampu mencetus minat membaca dalam kalangan masyarakat.

Pelajar SMK Libaran, Sandakan, Nor Salimah Mohammad, 15, berkata masacuti pada hujung tahun ini dapat dimanfaatkannya melalui penyertaan Program Jom Ke DBP walaupun terpaksa menempuh perjalanan jauh dari Sandakan ke Kota Kinabalu.

“Saya amat berharap program ini akan dapat dijalankan pada setiap bulan, untuk memberi peluang kepada para pelajar khususnya sekolah menengah untuk mempelajari banyak ilmu pengetahuan yang banyak untuk mempertingkatkan lagi mutu dan kualiti bahasa serta kemahiran bagi meningkatkan semangat jati diri pelajar untuk berjaya”.


Dalam program ini pada dasarnya mengajak masyarakat untuk mencintai bahasa dan mengamalkan nilai-nilai murni yang ada dalam budaya masyarakat setempat. Langkah ini adalah bagi mempertingkatkan pengamalan nilai-nilai murni dan segala pengajaran dalam kehidupan seharian serta membentuk masyarakat, khususnya golongan muda untuk menjadi modal insan kelas pertama.


MUHAMMAD ZUHAIRY BIN ISMAIL
BC12160189

MALAM APREASIASI NASKHAH MENCUNGKIL BAKAT PELAJAR PENULISAN DALAM SENI LAKON
Khamis, 19 Disember 2013 – Program Apreasiasi Naskah bukti kemampuan Kelab Rakan Sastera Mahasiswa ( KARMA ) Universiti Malaysia Sabah ( UMS ) dalam melahirkan pelajar yang mahir dan berkualiti dalam persembahan seni yang menggabungkan kreativiti penulisan, teater, muzik, dan visual dalam persembahan.

Encik Lokman Abdul Samad merupakan pensyarah Sekolah Pengajian Seni dan selaku tenaga pengajar bagi khusus Apreasiasi Naskhah. Kemampuan kelab KARMA dalam mengendalikan program ini bukan hanya berjaya diperingkat universiti sahaja malah ia pasti akan mampu beraksi dalam bidang kerjayanya kelak. Kelab KARMA juga merupakan platform ilmu sastera dan seni.

Encik Lokman berkata, perkembangan ini membuktikan bahawa mata pelajaran penulisan bukan hanya berfokus pada aktiviti penulisan sahaja, tetapi ia meliputi semua bidang yang mereka pelajari di Sekolah Pengajian Seni.


Program Apresiasi Naskhah KARMA UMS merupakan salah satu inisiatif kumpulan pelajar dalam menyatukan golongan pengamal seni, selain menarik perhatian agensi kerajaan seperti Dewan Bahasa dan Pustaka bagi menjalinkan kerjasama erat dalam melaksanakan program berkaitan kemasyarakatan.


MUHAMMAD ZUHAIRY BIN ISMAIL
BC12160189
FESTIVAL SKRIN DIGITAL MENYERLAH BAKAT PELAJAR
SELASA, 17 Disember 2013 – Universiti Malaysia Sabah ( UMS ) telah mengadakan tayangan Festival Skrin Digital, bertempat di Theatrette Ahmad Nisfu, Sekolah Pengajian Seni ( SPS ). Tayangan festival skrin digital ini telah dipertandingkan sebanyak 18 buah filem.

Festival Skrin Digital merupakan acara yang mempertandingkan filem pendek yang dihasilkan oleh pelajar UMS sepanjang semester ini. Tujuan penganjuran festival ini ialah untuk merungkaikan bakat yang terpendam yang ada pada pelajar dan untuk mengasahkan lagi bakat-bakat pelajar yang berminat dalam bidang seperti ini. Penganjuran dan anugerah yang telah ditawarkan dapat membangkitkan semangat pelajar untuk melibatkan diri dalam festival ini.

Dalam pertandingan festival ini filem “Tanduo” telah dinobatkan sebagai filem terbaik dan sekaligus telah membolot sebanyak 6 anugerah.

Filem “Tanduo” membawa kisah tentang perjuangan anak-anak muda yang mempertahankan kampung halaman mereka daripada serangan penceroboh. Pengarah filem ini ialah Mohd Sopi dan merupakan pelajar tahun 3 dalam Program Seni Kreatif.

Dengan mengadakan acara-acara pertandingan yang dapat mengasahkan bakat belajar dapat melahirkan mahasiswa dan mahasiswi yang berkualiti dan berkaliber,malah bukan sahaja dalam bentuk pengetahuan dan berilimiah tetapi dalam bentuk praktikal selepas bergraduan kelak.

MUHAMMAD ZUHAIRY BIN ISMAIL

BC12160189

Friday 10 January 2014

Jangan Menjilat Pelekat Sampul Surat Anda


bodycontact telah menulis “Seorang wanita sedang bekerja di sebuah pejabat pos di California.
Beliau
tidak menggunakan span untuk perekat sampul suratnya tapi sebaliknya
menjilat pelekat sampul surat yang dipegangnya
Pada hari yang sama juga wanita itu mendapati terdapat satu luka
kecil
pada lidahnya.
Luka itu membengkak. Wanita tersebut terus pergi berjumpa doktor
untuk
mendapatkan rawatan kerana risau akan lukanya.
Tetapi setelah diperiksa oleh doktor tiada apa yang tidak kena dengan
lidahbeliau dan doktor menganggap bahawa ia hanya lah luka kecil dan

bengkak biasa.
Wanita itu tidak merasakan sakit atau kebas walaupun lidahnya
bengkak.Tetapi setelah hari berganti hari. Bengakpada lidah wanita
tersebut semakin membesar.Dengan rasa yang tidak puas hati beliau
terus
berjumpa doktor kembali dan memaksa doktorberbuat sesuatu pada
lidahnya.
Doktor tersebut terus mengarahkan wanita itumenjalani ujian
x-ray. Keputusannya doktor tersebut mendapati terdapat satu benjolan
pada
lidah wanita itu. lantas doktor menasihatkan agar wanita itu
menjalankanpembedahan kecil pada lidahnyauntuk memastikan punca
benjol
pada lidah wanita tersebut.
Tetapi apa yang berlaku ialah sebaik sahaja doktor memotong bahagian
yang
benjol tersebut, seekor lipas keluar daripada lidah wanita itu
Kesimpulannya terdapat telur lipas padapelekat sampul suratyang
dijilatnya.
Telur itu mampu menetas didalam lidah dan kelembapan didalam
mulutnya.
Ini adalah kisah benar yang ditulis di dalam berita CNN.
Andy Humes menulis:
“Saya pernah bekerja di dalam kilang membuat sampul surat.”
“Anda tentu tidak percaya jika saya mengatakan didalam tangki pelekat
untuk diletakkan pada penutup sampul surat terdapat beraneka benda
yang
terapung di permukaan “tray” gam tersebut!”
“Sayasudah bertahun tidak mengamalkan perbuatan menjilat perekat
sampul
surat sebaliknya saya menggunakan span basah.”
“Saya juga pernah bekerja di sebuah syarikat percetakan. Majikan
tidak
membenarkan pekerjanya menjilat sampul surat.
Saya tidak pernah faham mengapa.
“Satu hari apabila saya menarik satu palet sampul surat sebanyak 2500
kotak. Di belakangnya terdapat banyak sekali lipas dan telur lipas di
suatu sudut pada kotak kertas. Saya melihat beberapa ekor lipas
sedang
menikmati gam pada sampul-sampul surat tersebut!”"



ain
UMS Lancar Aplikasi Mudah Alih untuk Pengguna Gadjet Pintar............


Pada hari Jumaat bersamaan 10 Januari 2014, Universiti Malaysia Sabah (UMS) telah melancarkan aplikasi mudah alih yang boleh dimuat turun oleh semua pengguna gadjet pintar android pada hari ini. Pelancaran aplikasi itu merupakan salah satu usaha untuk memenuhi objektif Bidang Keberhasilan Utama Universiti (UMS-KRA) yang ke-4 iaitu memperkukuh tadbir urus, kepimpinan dan sistem penyampaian. Majlis pelancarannya telah disempurnakan oleh Naib Canselor UMS, Prof. Datuk Dr. Mohd. Harun Abdullah selepas Majlis Perhimpunan Jabatan Canselori di Galeri Majlis universiti eko-kampus itu.  Aplikasi tersebut yang dihasilkan melalui inisiatif Jabatan Teknologi Maklumat dan Komunikasi (JTMK) boleh diakses melalui jalur lebar tanpa wayar (Wi-Fi) atau mobile data. Lebih seratus kakitangan Jabatan Canselori hadir pada majlis perhimpunan tersebut. Hadir bersama, Bendahari UMS, Tuan Hj Rizal Othman; Ketua Pustakawan, Dayang Rukiah Ag. Amit; Ketua Jabatan Canselori, No’man Datuk Hj. Ahmad dan Ketua JTMK, Noor Hapipah Samat. 

ain nabila azmi
bc12110007

Thursday 9 January 2014

Bagaimana hendak mengatasi kegagalan?
Di dalam dunia perniagaan, anda pasti akan gagal Jadi, anda perlu bersedia untuk hadapi kegagalan pada setiap masa. Di sini, saya senaraikan beberapa tips untuk anda  ikut supaya anda boleh atasi perasaan gagal tersebut.
1.    Bersikap optimistik
Sentiasa bersikap dan bertindak positif ketika menghadapi kegagalan. Bila anda ingin rasa mengaku kalah, anda ingat balik tujuan asal anda memulakan perniagaan.
2.    Kekalkan semangat berkerja keras.
Jangan sesekali duduk diam walaupun anda gagal atau berjaya. Pastikan ada sahaja tindakan yang boleh anda lakukan. Lakukan sesuatu pada setiap masa.
3.    Utamakan maruah diri.
Anda samakan perniagaan anda dengan maruah diri anda. Anda perlu pertahankan maruah diri anda walau sesukar mana sekalipun keadaan.
4.    Berani
Jangan main selamat atau play safe tetapi bertindak berani. Ambil keputusan yang sesuai walaupun ia mempunyai risiko.
5.    Bersabar
Anda perlu banyak bersabar. Anda perlu ingat bahawa kegagalan adalah proses pembelajaran untuk berjaya. Jika di peperiksaan, anda tahu anda salah apabila guru anda memperbetulkan jawapan anda. DI dalam dunia perniagaan, anda tahu anda salah apabila tuhan menggagalkan perniagaan anda.



6.    Tenang dan kekal fokus.
Sentiasa bersikap tenang dan fokus terhadap perniagaan anda. Jangan sesekali hilang fokus. Apabila anda rasa risau, anda perlu cepat-cepat tenangkan diri dan kembali fokus. Jangan minum alkohol untuk tenangkan diri.

ZAIRUL HAFIZ ZAIDI
BC 12110183


Apakah yang harus kita lakukan untuk mengurangkan konflik keagamaan di Negara kita.

Konflik keagamaan tidak seharusnya berlaku dalam Negara kita ataupun di seluruh dunia. Soal keagamaan amat serius dalam membincangkan dari segi konflik atau masalah dalam kehidupan masyarakat. Di Malaysia, terutamanya di sabah agama yang dapat dilihat ialah islam, kristian, hindu dan budha. Diantara keempat-empat agama ini majoritinya dianuti oleh golongan yang beragama islam. Walau bagaimanapun, penganut islam yang majoritinyaadalah muslim menghormati pelbagai agama yang ada di sekitarnya. Apabila berlakunya konflik keagamaan di Negara kita, pelbagai masalah dan rintangan akan berlaku. Hal ini juga akan memberikan kesan yang dalam terhadap semua lapisan masyarakat. Oleh itu, sebagai seorang masyarakat yang berpendidikan dalam semua bidang dan orang yang beragama kita haruslah mengurangkan atau mengekang konflik keagamaan yang berlaku di Negara kita. Semua masyarakat haruslah bersama berganding bahu dan bekerjasama dalam mengurangkan isu yang sensitif ini.
Pertama sekali, apa yang harus kita lakukan untuk mengurangkan konflik keagamaan ialah dengan menanam sifat memahami dalam setiap penganut  agama. Sifat memahami dalam segenap aspek amat penting untuk mengelakkan isu ini terjadi. Kefahaman dalam kehidupan beragama mencerminkan kehormatan terhadap agama lain walaupun berbeza pendapat dan ajaran. Islam, kristian, budha, dan hindu adalah sebuah agama yang berpegang teguh kepada kepercayaan kepada tuhan dan melakukan kebaikan. Hal ini sama sekali tidak menyalahi mana-mana norma masyarakat kerana sebagai seorang yang hidup beragama kita harusah menasihati dan memberikan tunjuk ajar kepada mereka mana yang perlu. Kefahaman dan kehidupan beragama amat perlu dan wajar dilakukan untuk kebaikan semua pihak. Kefahaman yang di maksudkan di sini ialah dari segi kepercayaan, makanan, elemen penyembahan, dan juga sikap sesetengah agama. Kesemua unsur ini harus difahami oleh semua penganut agama untuk mengelakkan konflik agama berlaku.
Seterusnya, disamping mempunyai kefahaman dalam situasi beragama kita juga seharusnya mengamalkan sikap toleransi dalam kehidupan. Toleransi ialah sesuatu sifat yang perlu ada dalam diri setiap orang yang beragama. Toleransi ini juga akan mengekang permasalahan dalam konflik beragama walau di mana juga. Setiap agama mempunyai simbol tersendiri iaitu lambing kepada pegangan agama masing-masing. Islam, kristian, hindu dan
budha adalah sesuatu agama yang utuh dan mendapat penghormatan dari penganutnya. Sikap toleransi seperti bersama-sama dalam memupuk perpaduan, kasih sayang, saling menghormati dan berbudi bahasa adalah perlu di miliki bagi mencorak sebuah kehidupan beragama tanpa adanya masalah atau konflik dalam kehidupan beragama.
Tambahan pula, toleransi dalam beragama ini perlu di pupuk dari kecil lagi kerana apabila meningkat dewasa kefahaman berkenaan menghormati agama lain tidak asing dalam diri kita. Mengikut maklumat yang tepat dari sumber tertentu, toleransi amat penting untuk memastikan sesebuah agama itu berjaya. Tamadun sesebuah agama itu juga akan berkembang kerana toleransi yang diamalkan tanpa mempunyai persengketaan dalam aspek beragama. Dengan itu, toleransi amat penting bagi mengelakkan terjadinya konflik dalam beragama di Negara kita.
Bukan itu sahaja, malah kesederhanaan dalam beragama juga boleh mengelakkan konflik atau masalah dalam beragama. Kesederhanaan dalam beragama amat perlu dimiliki oleh setiap golongan yang menganut  agama masing-masing. Semua agama di dunia mengajar penganutnya untuk hidup dalam  kesederhanaan dalam kehidupan. Kesederhanaan dapat diperoleh dengan adanya sikap toleransi dan memahami yang ada pada setiap manusia. Kesederhanaan dalam beragaa ini penting dengan tujuan tidak menunjuk-menunjuk kepada agama lain. Oleh ini, sikap ini patut dikekalkan untuk mengelakkan konflik dalam beragama berlaku.

Kesimpulannya, perlunya bagi setiap masyarakat untuk mengekang konflik dalam beragama ini kerana ianya amat memberi kesan kepada semua golongan. Toleransi, memahami dan juga berkesederhanaan dalam hidup beragama adalah sebuah elemen yang kuat bagi mengelakkan segala permasalahan berlaku.    

NOR MUHAMMAD MUSTAQIM BIN YAACOB
BC12160218
ALAM SEKITAR TANGGUNGJAWAB BERSAMA
Dalam usaha mengejar kemajuan negara dan meningkatkan taraf hidup penduduk, kegiatan ekonomi dan projek-projek pembangunan sesebuah negara tidak dapat dielakkan manusia sering mengabaikan masalah-masalah alam sekitar yang timbul akibat pelaksanaan aktiviti ekonomi dan projek pembangunan. Kesan-kesan negatif akibat proses pembangunan dan modernisasi secara terburu-buru semakin mendesak dan ini mengakibatkan kesan pencemaran. Kesemua kesan negatif ini semakin menggugat kesihatanmanusia, sumber-sumber ekonomi dan kemandirian bumi.
Untuk mengurangkan kesan-kesan negatif  pembangunan ke atas alam sekitar, setiap aktiviti ekonomi dan pembangunan mestilah diseimbangkan dengan usaha pengurusan dan pemeliharaan alam.Pencemaran boleh ditakrifkan sebagai pembuangan benda-benda atau bahan-bahan hasil dari aktiviti manusia ke alam persekitaran menyebabkan terganggunya keselesaan atau kemandirian kehidupan. Takrifan Pencemaran yang lebih bermaklumat adalah menurut Akta Kualiti Alam Sekitar 1974 yang menyatakan bahawa pencemaran adalah sebarang perubahan sama ada secara langsung atau tidak langsung kepada sifat-sifat fizik, kimia, biologi atau aras-aras radiasi mana-mana bahagian alam sekeliling dengan melepaskan, mengeluarkan atau meletakkan buangan hingga menjejaskan kegunaan-kegunaan berfaedah, yang menimbulkan sesuatu keadaan berbahaya atau mungkin berbahaya kepada kesihatan, keselamatan atau kebajikan awam atau organisma-organisma lain, tumbuhan dan haiwan. Pencemaran dapat dikategorikan dan disenaraikan kepada pelbagai bentuk.







Konsep Pencemaran sangat bergantung atau bersandar kepada sesuatu nilai atau pengukuran yang telah ditetapkan terhadap sesuatu faktor yang menimbulkan pencemaran itu sendiri. Tanpa nilai ini, konsep pencemaran menjadi kabur.Misalnya, sesuatu sayuran itu menjadi tercemar hanya apabila didapati daripada pengukuran bahawa kandungan sesuatu bahan kimia di dalamnya telah melebihi paras bahaya.Bahan kimiayang berbeza memberikan paras bahaya yang berbeza pula.Ini kesan daripada bahan kimia terhadapmakhluk hidup adalah berbeza. Lazimnya pengukuran bahan kimia di dalam air dan di udara ditentukan dalam unit ppm(bahagian bahankimia per juta pelarutnya). Begitu juga dengan bahan-bahan pencemar lain diukur dengan unit-unit tertentu.
NOR MUHAMMAD MUSTAQIM BIN YAACOB
BC12160218

Monday 6 January 2014

UMS Amal Perbelanjaan Berhemah.

Di Kota Kinabalu,Sabah bersamaan 24 disember 2014 telah melaksanakan program perbelanjaan secara berhemah dan bijak menjadi tanggungjawab semua organisasi bagi mengelak sebarang amalan pembaziran. Naib Canselor Universiti Malaysia Sabah (UMS), Prof. Datuk Dr. Mohd. Harun Abdullah berkata, UMS sebagai badan berkanun Persekutuan, adalah wajar untuk pihaknya berbelanja dan menguruskan hal-hal kewangan mengikut dasar dan peraturan-peraturan yang ditetapkan kerajaan.
"Adalah menjadi tanggungjawab Ketua Pusat Tanggungjawab (PTJ) melaksanakan setiap aktiviti berdasarkan konsep 'belanja berhemah', berdasarkan akauntabiliti kita sebagai pegawai pengawal mengikut Akta Acara Kewangan 1957 dan Arahan Perbendaharaan serta Peraturan kewangan Dan Perakaunan UMS," katanya ketika berucap merasmikan Bengkel Konsultasi Bajet UMS 2013, di sini semalam.
Bengkel berkenaan diadakan bertujuan menerangkan kedudukan kewangan UMS berdasarkan peruntukan bajet yang diluluskan oleh Kementerian Pendidikan Malaysia.

Kata Mohd. Harun lagi , bengkel anjuran Jabatan Bendahari tersebut antara lain turut membuka ruang mencari kaedah terbaik untuk menjana pendapatan tambahan atau mengurangkan kos operasi melalui perancangan kewangan yang strategik dan langkah-langkah penjimatan universiti.

ain nabila azmi
bc12110007
SITI NORHAYATI BT SHAMSUDIN
BC12160225
Gambar Kebakaran Besar di Pasar Besar Rantau Panjang Kelantan
Lebih kurang jam 1 pagi 7 Januari 2014, pasar besar rantau panjang yang menjadi tumpuan wajib bagi pelancong ke Kelantan telah terbakar. Ketika ini, api sedang marak. Dianggarkan lebih 150 buah kedai telah terbakar hangus tanpa dapat diselamatkan. Kalau tengokkan gambar kebakaran pasar besar Rantau Panjang Kelantan yang sedang marak ni, agak susah untuk pasukan bomba nak padamkan kebakaran.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgldhCBeFp5hwHC9nJB8IM_VKuRpoIh4Wjax6O8mI-vjP3eFWrXaxd3YZpH0ooX4kpkynrlikR-kwKL8uwQ6ISdOFeWvmfe7J1fVK2ipUkF3alD8SduVYenk9EOqRaCvdqS7l1Nj0Z7MEo/s1600/pasar+rantau+panjang+terbakar.jpg      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhivKuxQUSBzO1DP59rLIxHDGCdL2SkqaVbrtsZUEEqLRM0OuZWjIGPWMXQ3yvpj0nmTsWjDiFIP8nmBU4KTQf9HWSmokGeXuv82bHWEiSHkhf4DTe51PeESwT6mwZPp7eq3MWcRPZnsrs/s1600/pasar+besar+rantau+panjang+terbakar.jpg

Menurut catatan sesetengah pihak, bukan pasar besar rantau panjang yang terbakar, tetapi gudang simpanan barangan yang berada di belakang pasar besar rantau panjang itu yang terbakar. Punca kebakaran juga masih belum dapat dipastikan. Nampak gayanya kena tengok berita di akhbar esok untuk mendapat maklumat yang lebih tepat tentang kebakaran besar di Rantau Panjang ni. Itupun kalau ada. Maklumlah, negeri paling miskin, ada ke orang yang minat nak tahu kecuali anak-anak kelantan yang berada di perantauan macam aku ni.
SITI NORHAYATI BT SHAMSUDIN
BC12160225
PASCASISWAZAH
Universiti Malaysia Sabah menyediakan pelbagai program pascasiswazah yang menarik, daripada ijazah sarjana sehinggalah keperingkat kedoktoran, sama ada secara sepenuh atau separuh masa. Program pascasiswazah dibentuk sebagai maklumbalas kepada keperluan graduan yang berorientasikan kerjaya serta bakal majikan. Pusat Pengajian Pascasiswazah (PPPS) memainkan peranan yang signifikan dan telah diamanahkan untuk mentadbir hal ehwal berkaitan dengan pengajian pascasiswazah.
     Kekuatan UMS terletak dalam menyediakan pengajaran dan penyelidikan yang berkualiti dengan fokus cerapan dan professional yang mantap. Kerjasama daripada warga akademik dan professional adalah asas kepada kejayaan dalam kedua-dua program kerja kursus dan penyelidikan. Kursus-kursus dibangunkan daripada hasil perbincangan dengan majikan dan golongan profesional untuk memastikan kerelevanan program pascasiswazah dengan sektor industri, perdagangan dan awam. Di samping itu, kebanyakan ahli penyelidik di UMS mempunyai rangkaian di peringkat tempatan, wilayah, kebangsaan dan antarabangsa.

     Kemudahan-kemudahan di UMS adalah cemerlang. Sebagai institusi pendidikan awam yang termuda di Malaysia, kebanyakan bangunan-bangunan akademik adalah baru serta dibina sesuai untuk tujuan penyelidikan pengajian tinggi. Pusat Pengajian Pascasiswazah menggalakkan siswa-siswi daripada pelbagai latarbelakang menyertai program pascasiswazah di UMS.
SITI NORHAYATI BT SHAMSUDIN
BC12160225
SPPS, SPUHASRAT CIPTA NAMA UMS DALAM MALAYSIA BOOK OF RECORDS.
KHAMIS, 02 JANUARI - Sekolah Pendidikan dan Pembangunan Sosial (SPPS) dan Sekolah Perubatan (SPU) Universiti Malaysia Sabah (UMS) akan mengadakan program Malaysia Longest Distance Running On A Treadmill By A Group 2014 bermula 20 Januari ini.
     Program tersebut merupakan acara larian secara bergilir-gilir selama 264 jam yang bakal digalas oleh sembilan orang atlet UMS. Mereka terdiri daripada lapan pelari lelaki dan seorang pelari wanita yang bakal berlangsung di pusat membeli belah 1 Borneo, Kota Kinabalu.
     Menurut Naib Canselor UMS, Prof. Datuk Dr. Mohd Harun Abdullah, beliau percaya bahawa program tersebut merupakan salah satu cara bagi menambahkan keyakinan diri untuk melakukan sesuatu di luar jangkaan.
    Sementara itu, beliau turut menasihatkan warga UMS untuk terus berusaha dan menanamkan nilai-nilai positif dalam diri dengan melakukan pelbagai aktiviti yang bermanfaat dan menjadi inspirasi kepada orang lain.

“Saya bangga dengan usaha yang dilakukan oleh dua buah sekolah ini kerana berani mengambil risiko untuk menganjurkan program yang melibatkan kekuatan fizikal dan mental para peserta,” tambahnya. Beliau berkata demikian pada majlis penyerahan tajaan untuk program tersebut.
SITI NORHAYATI BT SHAMSUDIN
BC12160225
“Tanduo” Bolot 6 Anugerah
JUMAAT, 20 DISEMBER – Festival Skrin Digital Pelajar (FSDP) Universiti Malaysia Sabah (UMS) yang berakhir malam kelmarin menyaksikan filem “Tanduo” 6 anugerah termasuk Filem Terbaik.
      Filem “Tanduo” yang berkisarkan perjuangan anak-anak muda mempertahankan kampung mereka daripada serangan penceroboh berjaya membawa membolot anugerah Kesan Khas Visual Terbaik, Penataan Bunyi Terbaik, Lakon Layar dan Cerita Asal Terbaik, Filem Pilihan Penonton dan Pengarah Terbaik.
   “Saya rasa bahagia,” tegas Mohd Sopi, pengarah dan penerbit filem “Tanduo” yang juga pelajar tahun tiga program Teknologi Seni Visual, Sekolah Pengajian Seni (SPS), UMS ketika ditemui Media Canselori.
   “Tiga bulan masa yang diambil oleh saya dan 11 ahli produksi untuk menyiapkan filem ini dengan cabaran seperti kekangan bajet, masa, cuaca dan kekurangan peralatan,” katanya.
      Tambah beliau lagi, idea menghasilkan filem berdurasi 18 minit ini berikutan kejadian serangan pengganas yang berlaku awal tahun ini dan idea tersebut diterjemahkan ke dalam bentuk visual yang digemari oleh penonton, termasuk juga juri festival.
    “Saya beruntung dan berterima kasih kepada pensyarah yang sentiasa memberikan komen, teguran dan nasihat sepanjang menyiapkan filem ini,” jelasnya yang akan menghasilkan sekuel “Tanduo” dalam masa terdekat ini.
          Menurut Penyelaras Festival, M Fazmi Hisham, penganjuran FSDP adalah memberikan pengiktirafan hasil kreativiti dan produk filem yang diterbitkan oleh pelajar UMS.
    “Selain pengiktirafan, menerusi FSDP juga para pelajar yang terbabit dapat mempamer, menayang dan berkongsi produk filem mereka dengan pelajar dan audiens,” katanya.
     Tambah beliau lagi, respons daripada audiens dan penonton yang hadir adalah supaya FSDP dibuka penyertaan kepada Institusi Pengajian Tinggi Awam (IPTA) dan Swasta (IPTS) di Sabah untuk turut serta bagi meningkatkan lagi persaingan seterusnya menghasilkan filem pendek yang berkualiti.
      FSDP yang julung kali dianjurkan SPS menyaksikan penyertaan 18 buah filem yang diproduksikan oleh pelajar SPS termasuk juga dari Sekolah Sains Informatik Labuan (SSIL), UMS Kampus Antarabangsa Labuan dengan menawarkan sebanyak 14 anugerah itu.
       Pada majlis tersebut, Penolong Pengarah, Unit Latihan Industri FINAS, Zainuddin Aman merasmikan malam anugerah FSDP dan turut menyampaikan piala kepada pemenang utama.

     Turut hadir, Dekan SPS, Prof. Madya Abdul Jamal Abd. Hamid, Timbalan Dekan (HEPA) Dr Zairul Anuar Md Dawam dan pensyarah-pensyarah SPS yang turut sama menyampaikan anugerah kepada pemenang.
SITI NORHAYATI BT SHAMSUDIN
BC12160225
KARMA UMS Cungkil Bakat Pelajar Penulisan Dalam Seni Lakon
           KHAMIS, 19 DISEMBER - Program Apreasiasi Naskhah bukti kemampuan Kelab Rakan Sastera Mahasiswa (KARMA) Universiti Malaysia Sabah (UMS) dalam melahirkan pelajar yang mahir  dan berkualiti dalam persembahan seni yang menggabungkan kreativiti penulisan, teater, tarian, muzik, visual dalam persembahan seni.
         Pensyarah Sekolah Pengajian Seni Lokman Abdul Samad berkata, kemampuan kelab KARMA dalam mengendalikan program ini bukan hanya berjaya diperingkat universiti sahaja malah ia pasti akan mampu beraksi di luar sana demi kepentingan masyarakat untuk mendekati KARMA sebagai platform ilmu sastera dan seni.
      “KARMA merupakan pertubuhan yang aktif di Sekolah Pengajian Seni yang banyak melakukan perubahan dan pembaharuan dalam mempertingkatkan mutu seni negara. Ahli tetapnya adalah daripada pelajar major penulisan dan juga penyertaan dari sekolah lain yang berminat dalam sastera.”
    “Program ini berjaya mencungkil bakat-bakat baru dalam setiap kumpulan yang mempersembahkan bakat yang mereka ada.  Komitmen dalam mata pelajaran yang mereka ambil dalam major penulisan bukan penghalang bagi mereka untuk menguasai seni persembahan,” katanya pada Program Malam Apresiasi Naskhah Di Theatrette Ahmad Nisfu, baru-baru ini.
        EN.Lokman berkata, perkembangan ini membuktikan bahawa mata pelajaran penulisan bukan hanya berfokus pada aktiviti penulisan sahaja, tetapi ia meliputi semua bidang seni yang mereka pelajari di Sekolah Pengajian Seni.
“Dalam program persembahan apreasiasi naskhah ini membuktikan KARMA sebagai platform yang amat penting bagi menyatukan pelajar seni kreatif dibawah program major penulisan untuk memperkembangkan bakat yang mereka ada meskipun mereka di bawah major penulisan,” jelasnya.

       Program Apresiasi Naskhah KARMA UMS merupakan salah satu inisiatif kumpulan pelajar dalam menyatukan golongan pengamal seni, selain menarik perhatian agensi kerajaan seperti Dewan Bahasa dan Pustaka bagi menjalinkan kerjasama erat dengan dalam melaksanakan program berkaitan kemasyarakatan. 

SITI NORHAYATI BT SHAMSUDIN
BC12160225
SEKOLAH SAINS SOSIAL
       Sekolah Sains Sosial terus melangkah ke hadapan dengan wadah perjuangan akademik dan melahirkan modal insan yang bersahsiah tinggi. Sejak ditubuhkan pada 1995, Sekolah Sains Sosial kini menawarkan enam (6) program pengajian iaitu Komunikasi, Hubungan Industri, Sosiologi dan Antrapologi, Hubungan Antarabangsa, Geografi dan Sejarah selaras dengan memenuhi keperluan pasaran kerja semasa yang kompetitif. Kursus-kursus yang ditawarkan direkabentuk bukan sahaja tertumpu pada aspek-aspek akademik tetapi juga memberikan pendedahan kepada para pelajar dalam mempersiapkan diri mereka menghadapi dunia pekerjaan. Ini termasuk membentuk modal insan yang berdaya-saing di persada antarabangsa misalannya melalui program pertukaran pelajar dengan universiti-universiti di luar negara. Persekitaran yang indah dan kondusif, kemudahan yang lengkap serta jalinan rangkaian yang luas dengan institusi-institusi pengajian tinggi di dalam dan luar negara memastikan peluang-peluang kerjasama dalam hal-hal akademik, penyelidikan dan penerbitan sentiasa terbuka luas.

       Sekolah Sains Sosial beriltizam untuk mencapai kecemerlangan akademik di dalam dan luar negara serta memartabatkan ilmu dalam mendukung misi dan visi universiti iaitu "Bertekad Cemerlang'.
SITI NORHAYATI BT SHAMSUDIN
BC12160225      
SEKOLAH PENGAJIAN SENI
      Sekolah Pengajian Seni lahir pada 13 April 1999, bertujuan untuk menyediakan pakar dan karyawan seni yang memahami ilmu sains, teknologi dan industri. Sekolah Pengajian Seni berusaha bergerak seiring dengan kemajuan negara untuk melahirkan para pencipta yang berkemampuan merencanakan dan menerapkan ilmu kesenian dan kemanusiaan yang bersepadu. Kursus-kursus yang ditawarkan dalam program-program di Sekolah Pengajian Seni dirangka dengan melihat fakto kemanusiaan, faktor kemasyarakatan, faktor persekitaran dan faktor peguasaan teknologi yang kini banyak mempengaruhi proses pembinaan seni.
       Sekolah Pengajian Seni juga melaksanakan ilmu kesenian dengan menggembleng faktor-faktor di atas agar berjaya melahirkan siswazah yang bukan sahaja mahir dalam sesuatu bidang seni, malah juga melahirkan ahli intelek seni, ahli korporat seni dan para seniman, selaras dengan keperluan negara ynag sedang maju dan mempunyai wawasan untuk mempertingkatkan kemampuan warganya dalam mengaplikasikan pelbagai ilmu untuk mencapai sesuatu matlamat bagi menghadapi cabaran alaf baru.
       Sekolah Pengajian Seni merupakan sebuah pusat pengajian yang memberi tumpuan kepada pengajian seni visual, media dan seni persembahan melalui penawaran tiga program iaitu Program Seni Kreatif, Program Pengajian Muzik dan Program Teknologi Seni Visual. Sekolah ini menawarkan kuliah-kuliah pengajaran yang berasaskan latihan studio, kerja makmal serta latihan pementasan. Pengajaran dilaksanakan secara bersepadu berpandukan modul-modul khas oleh para pensyarah yang berbakat dan berpengalaman. Sekolah Pengajian Seni berusaha menjadikan sekolah ini sebagai pusat penyelidikan terulung pada peringkat prasiswazah. Kedudukan universiti yang berada di tengah-tengah masyarakat berbilnag kaum yang mengandungi lebih daripada 30 kumpulan etnik memberikan peluang-peluang penyelidikan dan penerokaan berbagai disiplin kesenian kepada para pelajar untuk mengkaji kesenian/budaya etnik peribumi di Borneo dan uga kesenian serta kebudayaan rakyat di Malaysia.

23ProfMadyaAbdJamalAbdHamidcopy   Dekan  : Profesor Madya Abdul Jamal Abd Hamid
Program Senam Sihat Satu Inovasi Bersama Ketua Menteri.

Pada hari Isnin bersamaan 6 haribulan Januari 2014,Ketua Menteri yang merupakan Pro Canselor Universiti Malaysia Sabah (UMS), Datuk Seri Musa Aman mengadakan Program Senam Sihat bersama pelajar UMS yang dianjurkan sempena sambutan Maulidur Rasul tahun ini sebagai satu usaha mengukuhkan silaturahim dan budaya muafakat dalam kalangan masyarakat. Program Senam Sihat dianjurkan Yayasan Dakwah Islamiah Malaysia (YADIM) dengan kerjasama Bank Muamalat dan Jabatan Hal Ehwal Pelajar dan Alumni (HEP) UMS berjaya menghimpunkan 1435 peserta yang terdiri daripada kakitangan dan pelajar UMS.
Katanya, melalui inovasi tersebut, sambutan Maulidur Rasul yang dirayakan saban tahun tidak lagi hanya memfokuskan program keagamaan, malah merangkumi program kesihatan seperti senam sihat yang turut disertai pelbagai lapisan masyarakat.
"Kesihatan amat penting bukan sahaja dalam menjalankan ibadah tetapi juga menunaikan tanggungjawab dan kewajipan yang diamanahkan dengan cekap dan berkesan," katanya.
Beliau berkata demikian dalam teks ucapannya yang dibacakan oleh Pembantu Menteri kepada Ketua Menteri, Datuk Haji Mohd. Arifin Haji Mohd. Arif pada Program Senam Sihat sempena sambutan Maulidur Rasul 1435H di Kompleks Sukan UMS. 
Sebelum itu, Naib Canselor UMS berkata program tersebut amat bersesuaian untuk menghilangkan tekanan yang dihadapi oleh para pelajar memandangkan UMS sedang berada dalam mode minggu peperiksaan.

ain nabila azmi
bc12110007